1). Audio
Media audio adalah
media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran.
Media audio untuk pengajaran, dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan
dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan), yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan pembelajar sehingga terjadi proses
pembelajaran. Media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan
dengan indera pendengaran, termasuk dalam kelompok audio. Karena media audio
berkaitan dengan indera pendengaran, maka pesan yang akan dituangkan ke dalam
lambang-lambang auditif, baik verbal (kata–kata atau bahasa lisan) maupun
nonverbal.
2). Visual
Media yang
menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak
terdapat suara dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan
saja disebut media visual. Pesan-pesan visual sangat efektif dalam memperjelas
informasi sehingga pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian
yang menjadi bahan pengajaran dapat divisualisasikan secara realistik
menyerupai keadaan yang sebenarnya, namun tidak berati bahwa media harus selalu
mempunyai keadaan yang sebenarnya. Media yang termasuk media visual adalah media grafis (grafik, sketsa, diagram,
poster, bagan, papan flanel), media cetak (buku teks, modul, buku panduan), dan
gambar diam. Selain beberapa media visual yang telah disebutkan sebelumnya, ada
media yang mencakup dari ketiga media (media diam, media cetak, gambar diam)
yaitu media yang sangat praktis dan aplikatif untuk dijadikan media
pembelajaran.
3). Audio-visual
Audio-visual
merupakan alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan
antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan objek aslinya.
Media visual dibagi menjadi 2, yaitu :
a)
Media video
Media video merupakan salah satu
jenis media audio visual, selain film.
Yang banyak dikembangkan
untuk
keperluan
pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD
b)
Media Komputer
Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh
media lain. Selain
mampu menampilkan teks, gerak,
suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan
internet
dapat memberikan keleluasaan
belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang
hampir tanpa batas.
Edgar dale
(Daryanto, 2010:15) yang
mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling kongkrit hingga hal yang paling abstrak. Klasifikasi tersebut dikenal dengan nama kerucut pengalaman (cone of Experience), berikut gambarnya:
Dan
menurut
Edgar Dale pula,
secara umum media mempunyai
kegunaan:
1.
Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
3.
Menimbulkan gairah belajar,
interaksi
lebih
langsung antara murid
dengan sumber belajar.
4.
Memungkinkan anak
belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestiknya.
5.
Memberi
rangsangan
yang sama, mempersamakan pengalam dan
menimbulkan persepsi yang
sama.